HADIS KEUTAMAAN AYAT ALQURAN
Banyak
hadis yang menyatakan tentang kelebihan ayat alquran, sebahagiannya adalah
takwil para ulama dan tidak disahkan oleh hadis. Ada yang mencatat sebagai
hadis tetapi tidak disediakan rujukan yang lengkap (eg: ayat penawar) sama ada
dhaif atau palsu. Ada yang merujuk dari satu sumber dan tidak membandingkan
dengan sumber yang lain malah tidak merujuk hadis secara keseluruhan (eg: 10
ayat kahfi awal dan akhir). Seperti juga penulis artikel yang tidak diketahui
wajah dan nama latar belakang malah tujuan beliau menulis.
Banyak
penulisan baru yang cut&paste
dari blog terdahulu, tanpa merujuk pendapat orang yang terdahulu yang telah
membetulkan kesilapan tersebut. (eg: hadis ayat manzil yang dikatakan sahih:
rujuk nota dibawah),
Setengah
Ahli Hadis berpendapat kitab kitab hadis dihimpun dengan tujuan tertentu jadi
berhati hati tentang pendapat. Oleh kerana kita bukan ahli hadis dan bukan juga
ahli ibadah maka mempelajari ilmu itu seperti memanjat gunung yang tidak
diketahui dimana puncaknya. Artikel ini sekadar menghimpun hadis yang pada
pandangan penulis ada asas yang baik dan dari rujukan yang bertanggungjawab.
Terima kasih kepada penulis yang menjelaskan kekeliruan perkara ini. Saya
berlindung dengan Allah dari menyebarkan hadis palsu. Bantulah saya membaiki
artikel ini. Jika penulis ada yang tersalin hadis yang tidak sahih akan penulis
baiki dari masa kesemasa.
Kelebihan
dan keutamaan sesuatu ayat itu adalah hak Allah dan keyakinan yang tinggi serta
amalan yang dilakukan oleh pembacanya kepada Allah.Tidak ada satu ayat yang
mempunyai kuasa pemusnah seperti ultraman, segalanya adalah atas kehendak
Allah dan maqbul doa pembacanya pada saat itu.
Ada
pendapat menyatakan hanya 10 tempat sahaja dalam Alquran yang diterima sebagai
saheh, yang lain samaada dhaif atau palsu, Wallahualam. Yang penting bagi kita
hafal mana yang mampu dan baca keseluruhan Alquran secara berjadual dan rutin.
Menghafal dan membaca Alquran ini seperti memandu kereta. Jika kita memiliki
kereta kecil kita kagum orang boleh memandu truck
besar malah lori berpuluh tayar. Tetapi orang yang berani mencuba merasakan
kenderaan besar itu lebih selesa dan mudah dikendali. Malah berasa takut
pula untuk membawa kereta kecil. Dalam kontak ayat Alquran, “malunya aku
pada Allah”.
1.
SURAH ALFAATIHAH S1-7 ayat:
Bukhari
1575, Dari Saad Mualla ra. ……… Nabi saw bersabda: Surat itu ialah
Alhamdulillahi Rabbil Alamin. Itulah Sabul Matsani (7 ayat yang diulang-ulang)
dan Quran besar yang diberikan kepada saya.
Hazrat
Abdul Malik bin ‘Umair rah. meriwayatkan secara mursal bahawa Rasulallah saw
bersabda, “Dalam surah al-Fatihah terdapat penawar untuk segala penyakit.” (HR
riwayat Darimi dan Baihaqi) https://www.almukhlisin.my/keutamaan-10-surah-dalam-al-quran/
Telah
menceritakan kepada kami Hasan bin Rabii’ dan Ahmad bin Jawwaas Al-Hanafiy,
keduanya berkata, telah menceritakan kepada kami Abul Ahwash, dari ‘Ammaar bin
Ruzaiq, dari ‘Abdullaah bin ‘Iisaa, dari Sa’iid bin Jubair, dari Ibnu ‘Abbaas ra,
ia berkata, ketika Jibriil sedang duduk di sisi Nabi saw, terdengarlah suara
dari arah atas dan ia mendongakkan kepalanya, Jibriil berkata, “Ini adalah
suara pintu langit dibuka pada hari ini setelah sebelumnya ia tidak pernah
dibuka sama sekali kecuali pada hari ini.” Maka turunlah malaikat darinya.
Jibriil berkata, “Ini adalah malaikat yang turun ke bumi setelah sebelumnya ia
tidak pernah turun sama sekali kecuali pada hari ini.” Lalu (malaikat tersebut)
memberi salam dan berkata, “Bergembiralah dengan dua cahaya yang diberikan
kepadamu yang sebelumnya ia tidak pernah diberikan kepada seorang pun Nabi
sebelummu, (yaitu) pembuka Kitab (Surat Al-Faatihah) dan penutup surat
Al-Baqarah, tidaklah engkau membaca satu huruf pun (dari keduanya) kecuali
cahaya tersebut akan diberikan kepadamu.” [Shahiih
Muslim no. 809; Sunan An-Nasaa’iy no. 912] (2. @ muhandisun.wordpress.com /
2013)
Telah
menceritakan kepada kami Al-Husain bin Huraits, telah menceritakan kepada kami
Al-Fadhl bin Muusaa, dari ‘Abdul Hamiid bin Ja’far, dari Al-‘Alaa’ bin
‘Abdurrahman, dari Ayahnya, dari Abu Hurairah, dari Ubay bin Ka’b -radhiyallahu
‘anhuma-, ia berkata, Nabi Shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Allah
tidaklah menurunkan pada Taurat dan tidak juga pada Injil semisal Ummul Qur’an
(Surat Al-Faatihah), dia adalah As-Sab’ul Matsaaniy (tujuh ayat yang
diulang-ulang) dan dia terbagi diantara Aku dan hambaKu, dan untuk hambaKu apa
yang diminta.”
[Jaami’
At-Tirmidziy no. 3125; Sunan An-Nasaa’iy no. 914; Musnad Ahmad no. 20589] – Shahih.
Dishahihkan Syaikh Al-Albaaniy rahimahullah dalam Shahiihul Jaami’ no.
5560. Lihat juga ‘Umdatut Tafsiir 1/51 karya Syaikh Ahmad Syaakir rahimahullah.
(2. @
muhandisun.wordpress.com / 2013)
Telah
menceritakan kepada kami Ishaaq bin Ibraahiim Al-Hanzhaliy, telah mengkhabarkan
kepada kami Sufyaan bin ‘Uyainah, dari Al-‘Alaa’, dari Ayahnya, dari Abu
Hurairah, dari Nabi saw, beliau bersabda, “Barangsiapa yang shalat namun dalam
shalatnya tidak membaca Ummul Qur’an (Al-Faatihah), maka shalatnya ada yang
kurang, tidak sempurna -tiga kali-.” Ditanyakan kepada Abu Hurairah,
“(Walaupun) Kami berada di belakang Imam?” Abu Hurairah menjawab, “Bacalah ia
sendiri-sendiri karena sesungguhnya aku mendengar Rasulullah Shallallaahu
‘alaihi wasallam bersabda, “Allah Ta’ala berfirman, “Aku membagi shalat antara
Aku dan hambaKu separuh bagian, dan untuk hambaKu apa yang diminta, maka jika
hamba berkata, “Alhamdulillahi Rabbil ‘alamin,” Allah Ta’ala berfirman,
“HambaKu memujiKu.” Jika hamba berkata, “Ar-rahmanirrahim,” Allah Ta’ala
berfirman, “HambaKu memujiKu.” Jika hamba berkata, “Maaliki yaumiddiin,” Allah
Ta’ala berfirman, “HambaKu memuliakanKu,” dan Dia berfirman, “HambaKu berserah
diri kepadaKu.” Jika hamba berkata, “Iyaaka na’budu wa iyyaaka nasta’iin,”
Allah Ta’ala berfirman, “Ini antara Aku dan hambaKu, dan untuk hambaKu apa yang
diminta.” Jika hamba berkata, “Ihdinash shiraathal mustaqiim, shiraathal
ladziina an’amta ‘alaihim ghairil maghdhuubi ‘alaihim wa ladhdhaalliin,” Allah
berfirman, “Ini untuk hambaKu dan untuk hambaKu apa yang diminta.” [Shahiih
Muslim no. 396; dan diriwayatkan oleh Ashhaabus Sunan] (2. @ muhandisun.wordpress.com / 2013)
Telah
menceritakan kepadaku Muhammad bin Al-Mutsannaa, telah menceritakan kepada kami
Wahb, telah menceritakan kepada kami Hisyaam, dari Muhammad, dari Ma’bad, dari
Abu Sa’iid Al-Khudriy ra, ia berkata, kami sedang dalam perjalanan kemudian
kami singgah di suatu tempat, lalu datanglah seorang jariyah, ia berkata,
“Sesungguhnya kepala desa kami sedang sakit sementara orang-orang kami sedang
tidak ada, apakah diantara kalian bisa meruqyah?” Maka berdirilah seorang
laki-laki bersamaan dengannya dan kami tidak pernah mengetahui bahwa ia bisa
meruqyah. Kemudian laki-laki itu meruqyah kepala desa tersebut dan ternyata ia
sembuh, kepala desa memerintahkan agar laki-laki itu diberi tiga puluh kambing
dan kami dijamu dengan susu. Ketika kami kembali, kami bertanya kepadanya,
“Apakah kau memang baik dalam meruqyah ataukah kau ini memang seorang
peruqyah?” Laki-laki itu menjawab, “Tidak, aku tidaklah meruqyah kecuali dengan
Ummul Kitaab.” Kami berkata, “Janganlah kalian berbicara sesuatupun hingga kami
bertanya kepada Nabi Shallallaahu ‘alaihi wasallam.” Ketika kami tiba di
Madinah, kami menceritakan hal tersebut kepada beliau, beliau bersabda,
“Darimana kalian mengetahui bahwasanya ia (Al-Faatihah) bisa untuk meruqyah?
Bagikan kemari kambing tersebut dan hendaknya aku ikut dibagi.” [Shahiih
Al-Bukhaariy no. 5007; Shahiih Muslim no. 2203] (2. @ muhandisun.wordpress.com / 2013)
2.
SURAH ALBAQARAH, S2-286
ayat, Empat tempat penting dalam surah ini
adalah di Awal 4/5 ayat, wailahukum, qursi dan 2 selepasnya dan 2 ayat akhir.
HR
Abu daud: Hassan, Dari Asma' binti Yazid, Rasullullah Saw bersabda: Nama Allah
yang paling agung ada dalam dua ayat ini, Al Baqarah 163 dan Ali Imran 2.
HR
Bukhari dan Muslim dari Abu Mas’ud Al Badri, Rasullullah Saw bersabda: Barang siapa yang membaca 2 ayat dari surah
Al Baqarah maka cukuplah baginya
HR
Ahmad dari Ummamah, Aku pernah mendengar Rasullullah Saw bersabda: bacalah alquran kerana Alquran memberi
syafaat kepada kamu pembacanya di akhirat. Dan bacalah Az Zahrawain (baqarah
dan Imran) kerana keduanya akan datang pada hari qiamat seolah-olah dua
kelompok awan dan payung yang menaungi atau dua kelompok burung yang
mengembangkan sayapnya, keduanya akan membela pembacanya pada hari qiamat.
DIRIWAYATKAN
daripada Ibn Mas’ud r.a, katanya: “Sesiapa membaca 10 ayat daripada surah
al-Baqarah ketika awal waktu siang, syaitan tidak akan menghampirinya hingga ke
petang.
Jika
ia membacanya pada waktu petang, syaitan tidak mendekatinya hingga ke pagi. Ia
juga tidak akan melihat sesuatu yang ia benci pada keluarga dan harta
bendanya,” (HR Al-Darimi, al-Bhaihaqi di dalam kisah
Syu’ab al-Iman).
Ibn
Mas’ud r a, meriwayatkan bahawa Nabi SAW bersabda: “Sesiapa membaca 10 ayat:
Empat daripada awal surah al-Baqarah, ayat al-Kurysi, dua ayat selepasnya dan
ayat penutup surah al-Baqarah, nescaya syaitan tidak akan memasuki rumah itu
hingga pagi,” (HR Riwayat al-Tabrani dalam al-Kabir dan
riwayat al-Hakim, kata hadis dinilai Sahih) https://aki2004.wordpress.com/2011/07/19/fadilat-baca-10-ayat-surah-al-baqarah/
Telah
menceritakan kepada kami Qutaibah bin Sa’iid, telah menceritakan kepada kami
Ya’quub -dia adalah Ibnu ‘Abdurrahman Al-Qaariy-, dari Suhail, dari Ayahnya,
dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda,
“Janganlah kalian jadikan rumah-rumah kalian seperti kuburan, sesungguhnya
syetan lari dari rumah yang dibacakan surat Al-Baqarah didalamnya.” [Shahiih
Muslim no. 782; Sunan Abu Daawud no. 2042; Jaami’ At-Tirmidziy no. 2877; Musnad
Ahmad no. 7762] (2. @ muhandisun.wordpress.com / 2013)
Telah
menceritakan kepada kami Abu Nu’aim, telah menceritakan kepada kami Sufyaan,
dari Manshuur, dari Ibraahiim, dari ‘Abdurrahman bin Yaziid, dari Abu Mas’uud
-radhiyallahu ‘anhu-, ia berkata, Nabi Shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda,
“Barangsiapa yang membaca dua ayat terakhir dari surat Al-Baqarah dalam suatu
malam, kedua ayat itu telah mencukupinya.” [Shahiih
Al-Bukhaariy no. 5010] (2. @ muhandisun.wordpress.com
/ 2013)
Telah
mengkhabarkan kepada kami Al-Husain bin Bisyr -di Tharsus, kami mencatat
darinya, ia berkata, telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Himyar, ia
berkata, telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Ziyaad, dari Abu Umaamah
ra., ia berkata, Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Barangsiapa
yang membaca ayat Kursi pada tiap akhir shalat wajib maka tidak ada yang
menghalanginya memasuki surga kecuali kematian.” [Sunan
An-Nasaa’iy Al-Kubraa no. 9848] – Hasan. Dihasankan oleh Syaikh Muqbil
Al-Waadi’iy rahimahullah dalam Shahiihul Musnad no. 478, dan Al-Haafizh Ibnu
Hajar Al-‘Asqalaaniy rahimahullah dalam Nataa’ijul Ifkaar 2/294. (2. @ muhandisun.wordpress.com
2013)
Telah
menceritakan kepada kami Muhammad bin Basysyaar, telah menceritakan kepada kami
‘Abdurrahman bin Mahdiy, telah menceritakan kepada kami Hammaad bin Salamah,
dari Asy’ats bin ‘Abdurrahman Al-Jarmiy, dari Abu Qilaabah, dari Abul Asy’ats
Al-Jarmiy, dari An-Nu’maan bin Basyiir -radhiyallahu ‘anhu-, dari Nabi
Shallallaahu ‘alaihi wasallam, beliau bersabda, “Sesungguhnya Allah telah menulis
kitab sejak dua ribu tahun sebelum Dia menciptakan langit dan bumi, Allah
menurunkan darinya dua ayat yang menjadi penutup surat Al-Baqarah. Tidaklah
keduanya dibaca didalam rumah selama tiga malam kemudian syetan berani
mendekatinya.” [Jaami’ At-Tirmidziy no. 2882; Musnad Ahmad no. 17947; Sunan
Ad-Daarimiy no. 3387] – Hasan. Dihasankan Al-Haafizh Ibnu Hajar Al-‘Asqalaaniy
dalam Nataa’ijul Ifkaar 3/275 serta dishahihkan Syaikh Al-Albaaniy dalam
Shahiih At-Targhiib no. 1467. (2. @ muhandisun.wordpress.com 2013)
3. SURAH ALI ‘IMRAN, S3-200 ayat, Tiga tempat yang penting iaitu ayat 2, ayat ayat doa
7-8,16-18, 191-194 dan 10 ayat akhir.
Imam
ad-Dailami dari Imam Makhul mengatakan: "Barangsiapa membaca surat Ali
Imran pada hari Jumaat maka para malaikat memohon keampunan untuknya sampai
malam hari."
Juga
Imam Ibnu Zanjawaeah dari Imam Wahab Ibnu Munabih menjelaskan:"Barangsiapa
membaca Surat al-Baqarah dan Ali Imran pada malam Jumaat maka baginya Nur
cahaya di antara Arasy dan dasar bumi." [3.
@ islamitupilihanku.blogspot.com/2017]
Nabi
Muhammad s.a.w bersabda yang bermaksud: "Dalam tiga surat terdapat ismullah
al-a'zham di mana kalau berdoa kepada Allah maka terkabullah dan jika memohon
maka terpenuhilah yakni di dalam: Surat al-Baqarah, permulaan surat Ali Imran
dan dalam surat Thaha. Demikian dalam Khawashil-Quran. [3.
@ islamitupilihanku.blogspot.com/2017]
Dari
sahabat Utsman bin Affan r.a. Imam ad-Darimi mengatakan dari sahabat Utsman ibn
Affan r.a. yang bermaksud: "Barangsiapa membaca akhir surat al-Fatihah,
ayat Kursi dan dua ayat surat Ali Imran (iaitu) (Innafi qlfissamawati...ila
akhirissurati) pada malam hari, maka ia tercatat melakukan ibadah seluruh
malam." [3. @
islamitupilihanku.blogspot.com/2017]
Telah
menceritakan kepadaku Al-Hasan bin ‘Aliy Al-Hulwaaniy, telah menceritakan
kepada kami Abu Taubah -dia adalah Ar-Rabii’ bin Naafi’-, telah menceritakan
kepada kami Mu’aawiyah -yakni Ibnu Sallaam-, dari Zaid, bahwasanya dia
mendengar Abu Sallaam mengatakan, telah menceritakan kepada kami Abu Umaamah
Al-Baahiliy, ia berkata, aku mendengar Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wasallam
bersabda, “Bacalah Al-Qur’an karena dia akan datang di hari kiamat nanti
sebagai syafa’at kepada yang membacanya. Bacalah Az-Zahraawain, yaitu Surat
Al-Baqarah dan Ali ‘Imraan, karena keduanya akan datang di hari kiamat nanti
bagai dua gumpalan awan atau bagai dua naungan atau bagai dua kawanan burung
sebagai pembela kepada yang membacanya. Bacalah Surat Al-Baqarah karena
sesungguhnya membacanya adalah berkah dan meninggalkannya adalah kerugian,
Al-Bathalah (tukang sihir) tidak akan dapat menguasainya.” [Shahiih
Muslim no. 807; Musnad Ahmad no. 21641] (2. @ muhandisun.wordpress.com 2013)
Telah
menceritakan kepada kami Wakii’, telah menceritakan kepada kami Basyiir bin Al-Muhaajir,
dari ‘Abdullaah bin Buraidah, dari Ayahnya -radhiyallahu ‘anhu-, ia berkata,
Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Pelajarilah Surat
Al-Baqarah dan Ali ‘Imraan karena sesungguhnya keduanya adalah cahaya yang akan
datang di hari kiamat bagaikan dua kumpulan awan atau bagaikan dua naungan atau
bagaikan dua kawanan burung.” Wakii’ berkata sekali lagi, “Yang membela kepada
yang membacanya.” [Musnad Ahmad no. 22540] – Dalam sanadnya ada kelemahan [1],
namun ia menjadi shahih lighairihi dengan syaahid hadits sebelumnya.
nota: [1] Lemah karena
Basyiir. Basyiir bin Al-Muhaajir Al-Ghanawiy Al-Kuufiy, ditsiqahkan oleh Ibnu
Ma’iin, Ahmad berkata “munkarul hadiits, hadits-haditsnya butuh penguat”,
An-Nasaa’iy berkata “tidak ada yang salah dengannya”, Al-Bukhaariy berkata “dia
menyelisihi pada beberapa haditsnya”, Abu Haatim berkata “ditulis haditsnya
namun tidak dijadikan hujjah”, Ibnu ‘Adiy berkata “padanya beberapa kelemahan”,
Al-‘Ijliy berkata “orang Kuufah yang tsiqah”, Al-‘Uqailiy berkata “tertuduh
seorang murji’, dibicarakan oleh para ulama”, Ibnu Hibbaan memasukkannya dalam
Ats-Tsiqaat seraya berkata “banyak salahnya”, As-Saajiy berkata “munkarul
hadiits”, Adz-Dzahabiy berkata “tabi’in shaduuq”, Ibnu Hajar berkata “shaduuq
layyinul hadiits, tertuduh irjaa'”. Termasuk thabaqah ke-5. Dipakai oleh
Muslim, Abu Daawud, At-Tirmidziy, An-Nasaa’iy dan Ibnu Maajah. [Al-Jarh wa
At-Ta’diil 2/1472; Tahdziibul Kamaal no. 727; Miizaanul I’tidaal 2/43;
Tahdziibut Tahdziib 1/468; Taqriibut Tahdziib no. 723; Al-Mughniy fiy
Adh-Dhu’afaa’ no. 937] (2. @ muhandisun.wordpress.com / 2013)
4. SURAH HUUD, S11-123 ayat
Telah
menceritakan kepada kami Abu Kuraib, telah menceritakan kepada kami Mu’aawiyah
bin Hisyaam, dari Syaibaan, dari Abu Ishaaq, dari ‘Ikrimah, dari Ibnu ‘Abbaas
-radhiyallahu ‘anhuma-, ia berkata, Abu Bakr -radhiyallahu ‘anhu- berkata,
“Wahai Rasulullah, sungguh aku telah beruban!” Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi
wasallam bersabda, “Aku dijadikan beruban oleh Huud, Al-Waaqi’ah, Al-Mursalaat,
‘Amma yatasaa ‘aluun, dan Idzasy syamsu kuwwirat.”
[Jaami’
At-Tirmidziy no. 3297; Asy-Syamaa’il Muhammadiyah no. 41] – Hasan. Dishahihkan
Syaikh Al-Albaaniy dalam Silsilatu Ash-Shahiihah no. 955, lihat juga Mukhtashar
Asy-Syamaa’il no. 34. (2. @ muhandisun.wordpress.com
/ 2013)
5. SURAH AL ISRAA’, S17-111 ayat
Telah
menceritakan kepada kami Shaalih bin ‘Abdullaah, telah menceritakan kepada kami
Hammaad bin Zaid, dari Abu Lubaabah, ia berkata, ‘Aaisyah -radhiyallahu ‘anha-
berkata, dahulu Nabi Shallallaahu ‘alaihi wasallam tidak tidur hingga beliau
membaca Az-Zumar dan Bani Israa’iil (Surat Al-Israa’). [Jaami’ At-Tirmidziy no.
3405] – Shahih. Dishahihkan Syaikh Al-Albaaniy dalam Shahiihul Jaami’ no. 4874
dan dihasankan Ibnu Hajar dalam Nataa’ijul Ifkaar 3/65. (2.
@ muhandisun.wordpress.com / 2013)
Telah
menceritakan kepada kami Yaziid bin ‘Abdu Rabbih, telah menceritakan kepada
kami Baqiyyah bin Al-Waliid, ia berkata, telah menceritakan kepadaku Bahiir bin
Sa’d, dari Khaalid bin Ma’daan, dari Ibnu Abu Bilaal, dari ‘Irbaadh bin
Saariyah -radhiyallahu ‘anhu-, bahwa ia telah menceritakan kepada mereka, bahwa
Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wasallam dahulu membaca Al-Musabbihaat [2]
sebelum beliau beranjak tidur, beliau bersabda, “Disana ada ayat yang lebih
afdhal dibanding seribu ayat.” [Musnad Ahmad no. 16709; Sunan Abu Daawud no.
5057; Jaami’ At-Tirmidziy no. 2921] – Hasan. Dihasankan Al-Haafizh Ibnu Hajar
dalam Nataa’ijul Ifkaar 3/63.
Nota:[2]
Al-Musabbihaat adalah surat-surat Al-Qur’an yang diawali dengan “subhana”,
“sabbaha” dan “yusabbihu”, surat-surat tersebut adalah Al-Israa’, Al-Hadiid,
Al-Hasyr, Ash-Shaff, Al-Jumu’ah, At-Taghaabun dan Al-A’laa. (2.
@ muhandisun.wordpress.com / 2013)
6. SURAH AL KAHFI, S18-110 ayat, 10 ayat awal
dan akhir
Telah
menceritakan kepada kami Muhammad bin Al-Mutsannaa, telah menceritakan kepada
kami Mu’aadz bin Hisyaam, telah menceritakan kepadaku Ayahku, dari Qataadah,
dari Saalim bin Abul Ja’d Al-Gathafaaniy, dari Ma’daan bin Abu Thalhah
Al-Ya’mariy, dari Abud Dardaa’ -radhiyallahu ‘anhu-, bahwa Nabi Shallallaahu
‘alaihi wasallam bersabda, “Barangsiapa hapal sepuluh ayat dari awal surat
Al-Kahfi, ia akan terlindungi dari (fitnah) Dajjal.” [Shahiih Muslim no. 812] –
Dalam riwayat yang lain dengan lafazh, “Dari akhir surat Al-Kahfi.” (2.
@ muhandisun.wordpress.com / 2013)
Telah
mengkhabarkan kepada kami Muhammad bin Basysyaar, ia berkata, telah
menceritakan kepada kami ‘Abdurrahman, ia berkata, telah menceritakan kepada
kami Sufyaan, dari Abu Haasyim, dari Abu Mijlaz, dari Qais bin ‘Abbaad, dari
Abu Sa’iid Al-Khudriy -radhiyallahu ‘anhu-, ia berkata, “Barangsiapa membaca
surat Al-Kahfi sebagaimana ia diturunkan, kemudian ia menjumpai Dajjal niscaya
Dajjal tidak mampu membahayakannya, atau Dajjal tidak mampu menemukannya. Dan
barangsiapa yang membaca surat Al-Kahfi maka ia akan diliputi cahaya dari
tempat ia membacanya hingga Makkah.” [Sunan An-Nasaa’iy Al-Kubraa no. 10724] –
Shahih mauquuf. Al-Haafizh Siraajuddiin Ibnul Mulqin rahimahullah dalam
Al-Badrul Muniir 2/292 berkata, “Disepakati keshahihan riwayat yang mauquuf.” (2.
@ muhandisun.wordpress.com / 2013)
Telah
mengkhabarkan kepada kami Abul Hasan Ahmad bin ‘Utsmaan Al-Muqri’ -di Baghdad-,
telah menceritakan kepada kami Abu Qilaabah ‘Abdul Malik bin Muhammad, telah menceritakan
kepada kami Yahyaa bin Katsiir, telah menceritakan kepada kami Syu’bah, dari
Abu Haasyim, dari Qais bin ‘Abbaad, dari Abu Sa’iid Al-Khudriy, ia berkata,
Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Barangsiapa yang membaca
surat Al-Kahfi sebagaimana ia diturunkan, maka untuknya cahaya di hari kiamat
dari tempat tinggalnya hingga Makkah, dan barangsiapa yang membaca sepuluh ayat
dari akhir surat Al-Kahfi kemudian keluarlah Dajjal, maka Dajjal tidak mampu
membahayakannya. Dan barangsiapa berwudhu’ kemudian mengucapkan subhanaka
Allaahumma wa bihamdika laa ilaaha illaa anta astaghfiruka wa atuubu ilaik,
akan dicatat pada lembaran putih kemudian (hurufnya) akan dicetak dengan alat
cetak yang tidak akan rusak hingga hari kiamat.” [Al-Mustadrak 1/564] – Yang
rajih sanadnya adalah mauquuf [3].
Nota: [3] Hadits-hadits yang
berbicara mengenai keutamaan surat Al-Kahfi yang berasal dari Abu Sa’iid
Al-Khudriy, di sisi kami yang rajih adalah sanad yang mauquuf. Adapun lafazh
“malam jum’at” atau “hari jum’at” tidak ditemukan pada jalan periwayatan perawi
yang mu’tamad dan sudah terkenal sebagai seorang yang tak perlu diragukan lagi
seperti Syu’bah (Amiirul Mu’miniin fil hadiits) dan Sufyaan Ats-Tsauriy (tsiqah
haafizh faqiih ‘aabid, imaam hujjah) yang meriwayatkan hadits ini dari Abu
Haasyim. Lafazh tersebut hanya ada pada jalan periwayatan dari Husyaim (tsiqah
tsabt, katsiirut tadliis wal irsaal khafiy) yang ketsiqahannya berada dibawah
Syu’bah dan Sufyaan. Dari sini kami memandang masalah ini berpulang pada
penerimaan ziyadatu ats-tsiqah (tambahan lafazh yang disisipkan oleh seorang
perawi tsiqah yang menyelisihi perawi tsiqah lainnya) dan contoh yang sudah
mu’tabar dari khilafiyah semacam ini adalah dalam kasus “tahrik”
(menggerak-gerakkan jari telunjuk ketika duduk tahiyat) yang mana tambahan
lafazh “yuharrikuha” hanya berasal dari Zaa’idah bin Qudaamah dan ia
menyelisihi perawi-perawi tsiqah lainnya yang meriwayatkan dari ‘Aashim bin
Kulaib tanpa lafazh tersebut. Oleh karena itu kami menghormati pendapat
saudara-saudara kami yang mungkin berbeda pendapat dengan kami. Wallaahu
waliyut taufiiq. (2. @
muhandisun.wordpress.com / 2013)
7. SURAH YAA SIN, S36-83 ayat:
Anas
ra. mengatakan, Rasulullah SAW bersabda: “Sesungguhnya setiap sesuatu itu
memiliki jantung dan hati, jantung Al-Qur’an adalah surat Yaasin. Sesiapa membaca
surat Yaasin maka Allah menetapkan baginya pahala menyamai membaca Al-Quran
sepuluh kali.” (HR. Tirmidzi)
Rasulullah
SAW juga bersabda: “Surah Yaasin dinamakan di dalam kitab Taurat dengan sebutan
“At-Mu’ammah” (yang umum), yang mengumumkan pembacanya dengan kebaikan dunia
dan akhirat, menanggung segala bala baik dari kesusahan di dunia mahu pun
akhirat. Pembaca juga akan dilindungi dari setiap keburukan dan kejahatan serta
segala hajat dan kemahuan akan Allah kabulkan. Jika dibaca dalam satu malam semata-mata
mengharapkan keredaan Allah, nescaya Allah akan mengampunkan dosanya.” (Hadis
riwayat Malik, Ibnu-Sunni dan Ibnu Hibban). (1.
@almukhlisin.my/2016)
Hadis
Palsu Surah Yasin Hati Al Quran At-Tirmizi mengikhraj hadis dari Anas RA dari
Nabi SAW, beliau bersabda: “Sesungguhnya bagi tiap sesuatu itu ada jantungnya,
dan jantung al-Quran adalah surah Yasin; maka Allah mencatat bagi pembaca surah
Yasin tersebut senilai bacaan al-Quran sepuluh kali.”
http://www.yadim.com.my/v2/soal-jawab/hadis-palsu-surah-yasin-hati-al-quran/
Ibn
Qayyim Al-Jawziyyah dlm Al-Manar Al-Munif menerangkan tidak banyak hadith yang
menerangkan fadhilat tentang sesuatu surah atau kelebihan membaca surah
tertentu. Yang ada pun terlalu sedikit. Katanya lagi,
fadhilat surah yasin kebanyakan adalah dha’if dan maudhu’. Diingatkan di
sini, bukanlah kita melarang membaca surah Yasin (takut ada orang salah faham).
Hadith
yang menyebut sebut: “Sesungguhnya tiap-tiap sesuatu mempunyai hati dan hati
Al-Qur’an itu ialah surat Yasin. Siapa yang membacanya maka Allah akan
memberikan pahala bagi bacaannya itu seperti pahala membaca Al-Qur’an sepuluh
kali”.
Keterangan: Hadith ini Palsu.
Hadith ini diriwayatkan oleh At-Tirmidzi (No. 3048) dan Ad-Darimi
2:456. Di dalamnya terdapat Muqatil bin Sulaiman. Ayah Ibnu Abi Hatim berkata:
“Aku mendapati hadith ini di awal kitab yang disusun oleh Muqatil bin Sulaiman.
Dan ini adalah hadith batil, tidak ada asalnya. (Silsilah Hadith Dha’ifah) Imam
Waqi’ berkata: “Ia adalah tukang dusta.” Kata Imam An-Nasa’i: “Muqatil bin
Sulaiman sering dusta.” (Mizanul I’tidal IV:173) https://m.facebook.com/DrRozaimiRamle/posts
/1304677632893067:0
8. SURAH SURAH AD DHUKHAAN, S 44-59 ayat:
1.
Dari Khalil bahawa Rasulullah SAW bersabda: “Di dalam Al Quran terdapat 7 surah
yang dimulai dengan Haa Miim, akan datang di depan setiap pintu neraka jahanam
dan memohon kepada Allah SWT dengan katanya; “Ya Allah! Janganlah Dikau
masukkan ke dalam neraka ini orang yang percaya kepadaku dan membacaku.” (HR:
Al Baihaqi).
2.
Daripada Zaid Ibnu Haritsah r.a, sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda kepada
Ibnu Zayyad; “Sesungguhnya aku simpan sesuatu, maka apakah ia? Maka Nabi SAW
simpan baginya surah Ad-Dukhan, maka baginda bersabda dia ialah (Ad-Dukhan) dan
bersabda lagi; Pergilah. Masyaallah, kemudian dia pergi”.
3.
Dari Abi Ja’far r.a., beliau berkata, Rasulullah SAW bersabda: “Orang yang
membaca surah Ad-Dukhan dalam solat-solat fardhu dan nafilahnya (sunatnya),
maka Allah akan membangkitkannya bersama orang-orang yang mendapatkan penjagaan
Allah pada hari Kiamat, menaunginya di bawah Arsy-Nya, menghisabnya dengan
mudah dan memberi kitab (catatan amal) nya dari sebelah kanannya.” (HR: Abu
Hamzah Tsumali)
4. Daripada
Abi Hurairah r.a berkata, Nabi SAW bersabda: “Sesiapa membaca “Haa Miim – Ad
Dukhan” pada malam Jumaat; maka diberi keampunan baginya”. (HR: Ibnu Katsir).
5. Dari
Umamah pula menyatakan bahawa Rasulullah SAW pernah bersabda: “Sesiapa yang
membaca surah Ad Dukhan pada malam atau hari Jumaat maka Allah akan membinakan
sebuah rumah dalam syurga.” (HR: At Tabrani).
6. Disebutkan
dalam tafsir al-Burhan, dari Nabi SAW bersabda; “Orang yang membacanya (surah
ad-Dukhan) pada malam Jumaat, maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.”
Baginda SAW juga bersabda, “Orang yang membaca surah ad-Dukhan pada malam
Jumaat akan dimintakan ampun (atas dosa-dosanya) menjelang paginya oleh tujuh
puluh ribu Malaikat.” http://world-islam.blogspot.com/2013/10/kelebihan-dan-fadhilat-surah-ad-dukhan.html
7. Daripada
Abu Hurairah r.a berkata, Rasulullah SAW telah bersabda: “Sesiapa yang membaca
surah “Haamim – Ad Dukhan” pada waktu malam; maka esoknya 70 ribu malaikat akan
meminta ampun baginya.” (HR: Ibnu
Katsir)
8. Rasulullah
SAW bersabda: “Sesiapa membaca Ad-Dukhan di waktu malam, maka 70.000 malaikat
memohon ampun untuknya.” (HR. Tirmidzi). (1.
@almukhlisin.my/2016)
9. SURAH ALFATH. S48-29 ayat, 10 ayat permulaan
Telah
menceritakan kepada kami Nashr bin ‘Aliy Al-Jahdhamiy, telah menceritakan
kepada kami Khaalid bin Al-Haarits, telah menceritakan kepada kami Sa’iid bin
Abu ‘Aruubah, dari Qataadah, bahwa Anas bin Maalik -radhiyallahu ‘anhu- telah
menceritakan kepada mereka, ia berkata, ketika turun ayat, “Sesungguhnya Kami
telah memberikan kepadamu kemenangan yang nyata, supaya Allah memberi ampunan
kepadamu, ” hingga firmanNya, “…keberuntungan yang besar di sisi Allah,” [QS
Al-Fath 1-5], mereka (Rasulullah dan para sahabatnya) baru tiba dari
Hudaibiyyah dan mereka diliputi dengan kesedihan dan depresi karena mereka
telah menyembelih hewan-hewan kurban mereka di Hudaibiyyah. Rasulullah
Shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Sungguh, telah turun kepadaku ayat
yang lebih aku cintai dibanding dunia dan isinya.” [Shahiih Muslim no. 1789] (2.
@ muhandisun.wordpress.com / 2013)
Telah
menceritakan kepada kami kami Hammaam, dari Qataadah, dari Anas, bahwasanya
telah turun satu ayat kepada Nabi Saw setibanya beliau dari Hudaibiyyah, yakni
ketika para sahabat beliau dalam kondisi lelah, sedih dan depresi, dan sungguh
mereka telah terhalang diantara mereka dan diantara rumah-rumah mereka, mereka
telah menyembelih hewan-hewan kurban mereka di Hudaibiyyah, ayat tersebut
adalah, “Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu kemenangan yang nyata,”
hingga firmanNya, “…pada jalan yang lurus,” [QS Al-Fath : 1-2]. Beliau
bersabda, “Sungguh telah turun kepadaku dua ayat yang keduanya lebih kucintai
dari dunia dan isinya.” Anas berkata, ketika beliau sedang membaca keduanya,
berkatalah seorang laki-laki kepada beliau, “Wahai Nabi Allah, sebuah pemberian
(yang baik) adalah yang diberkahi. Sungguh Allah telah melakukan (yang terbaik)
untukmu, maka bagaimana dengan kami?” Maka Allah ‘Azza wa Jalla menurunkan ayat
selanjutnya, “Supaya Dia memasukkan orang-orang mu’min laki-laki dan perempuan
ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai,” hingga akhir ayat [QS
Al-Fath: 5]. [Musnad Ahmad no. 11966] – Shahih. (2.
@ muhandisun.wordpress.com / 2013)
10.
Ath
Thuur S52- 49 ayat
HR
Bukhari 424, Dari Jubair Muth’im ra. Dari bapanya, katanya aku mendengar
Rasulullah saw membaca surah Ath Thur QS 52, dalam solat magrib.
Nabi
saw membaca AtThur dalam solat magrib Bukhari 765 Muslim 463
11.
SURAH Al WAAQI’AH, S56-96
ayat
Ibnu
Mas’ud ra. mengemukakan, Rasulullah SAW bersabda: “Sesiapa membaca surat
Al-Waqi’ah setiap malam, maka ia tidak ditimpa akan merasai kepapaan untuk
selamanya.” (HR. Baihaqi) (1. @almukhlisin.my/2016)
12.
SURAH
ALHADID. S57-29 ayat, 9 ayat pertama
Surah
yang bermula dengan sabbaha baik untuk solat malam.
13.
SURAH
AL HASYR.S59-24 ayat, 3 ayat akhir
HR
Tarmidzi dari Fadhil Ibnu Yasar: Nabi bersabda sesiapa membaca ketika bangkit
subuh Aauzubillah ….. Kemudian membaca 3 ayat akhir alhashir maka Alllah
mewakilkan 70 malaikat berselawat atasnya hingga petang. begitu juga waktu
petang jika dia meninggal hari itu dikira mati syahid.
14.
SURAH AL MULK, S67-30 ayat
HR
Ahmad dan Ibnu Hibban, Rasulullah SAW bersabda: sesungguhnya ada sebuah surat
dari Alquran yang terdiri dari 30 ayat ia memmberi syafaat kepada seseorang (yang
membacanya) sehingga diampuni dosanya yakni Tabaarakal ladzi biyadihil mulku
(Surat Al- Muluk). (1. @almukhlisin.my/2016)
15.
Surah
AL INSAN, S76-31ayat
HR
Muslim dari Ibnu Abbas: Seeungguhnya RAsullullah membaca surah As Sajadah dan
Al imsan didalam solat subuh pada hari jumaat. (1.
@almukhlisin.my/2016)
HR
Bukhari 480, Dari Abu Hurairah ra. Katanya: pada solat subuh hari jumaat Nabi
saw membaca Alif lam Mim Tanzil, Sajadah QS 32 dan Surat Hal ata Alal Insani
QS70.
16.
Surah
AL MURSALAAT, S77- 50 ayat
HR
Bukhari 422, dari Ibnu Abbas ra, katanya Ummul Fadhal mendengar dia membaca wal
wal mursalati urfa QS77, lalu Ummal Fadhal berkata, Hai anakku, bacaanmu akan
surat itu sungguh mengingatkan aku saat terakhir aku mendengar Rasullulah saw
membacanya dalam solat magrib.
17.
AL
A’LAA, S 87-19 ayat
Menurut
Imam Muslim dalam kitab Al Jumu’ah, dan diriwiyatkan juga oleh Ashhaabul Sunan,
surat ini biasa dibaca oleh Rasulullah saw. pada shalat dua hari raya (Fitri
dan Adha) dan hari Jum’at.
“Dari
Nu’man Ibnu Basyir bahwa Rasulullah saw pada shalat dua hari raya dan shalat
Jum’at membaca surat Al A’laa pada rakaat pertama dan surat Al Ghaasyiyah pada
rakaat kedua.”
Imam
Ahmad dalam kitab Musnad juga meriwayatkan hadits dari Aisyah Ummul Mukminin
radhiyallahu anha beliau berkata “Adalah Rasulullah saw membaca
sabbihismarabbikal a’laa pada rakaat pertama shalal witir, kemudian pada rakaat
kedua dan ketiga beliau membaca Al-Kafirun dan Al-Ikhlas. Kemudian Rasulullah saw memerintahkan kepada
sahabatnya untuk menjadikannya sebagai bacaan sujud, seperti sabda beliau:
“Jadikanlah ia sebagai bacaan pada sujud kalian” (HR.Abu Daud dan Ibnu Majah).
Lalu Rasulullah saw mencontohkan bacaan sujud tersebut, yaitu: “Subhana
Rabbiyal A’laa. rahasiaayatallah.blogspot.com/2014/10/
18.
Al
GHAASYIYAH, S 88 - 26 ayat
Banyak kelebihan bersandar hadis yang tidak bersanad
19.
ALAM
NASHYRAH, S 94 - 8 ayat
Banyak kelebihan bersandar hadis yang tidak
bersanad.
20.
AT
THIN, S 95 - 8 ayat
HR
Bukhari 426, Diceritakan oleh Al Barra’ ra, katanya “aku mendengar Nabi saw
membaca surat AtThin QS95 dalam solat isya’ dimana saya tidak pernah mendengar
suara bacaan sesaorang yang lebih bagus dari suara beliau.
Nabi
saw membaca Athin dan belum pernah didengar yang lebih indah suaranya. Bukhari
766 Muslim 464
21.
ZALZALAH,
S 99 - 8 ayat
HR Tarmidzi dari Anas bin Malik, Nabi
saw bersabda: Barangsiapa membaca surat
Idza Zulzilat maka baginya setengah Alquran, Barangsiapa membaca Qulya ayyuhal
qafirun maka bagimua seperempat Alquran dan barangsipa membaca Qulhualahuahad
baginya sama dengan sepertiga Alquran.
22.
SURAH AT TAKAATSUR, S102 -
8 ayat:
Ibnu
Umar ra. mengabarkan, Rasulullah SAW bersabda: “Tidakkah seseorang dari kalian
sanggup membaca seribu ayat setiap hari? Siapa yang boleh melakukan itu wahai
Rasulullah? Tanya sahabat. Tidakkah seseorang diantara kamu boleh membaca
“Alhaakumuttakatsur” (HR. Hakim dan Baihaqi) (1.
@almukhlisin.my/2016)
23.
SURAH AL-KAAFIRUUN. S109-6
ayat
“Sesiapa yang membaca Surah
Al-Khafirun, maka bandingannya seperti membaca seperempat Al-Qur’an, disamping
terlepas dari syirik, terjauh dari godaan syaitan dan terlepas dari peristiwa
yang mengejutkan.” (Riwayat At-Tarmizi). HR Tharmidzi sesiapa yang membaca
surah Kafirun maka bandingannya seperti membaca seperempat Alquran disamping
terlepas dari syirik, terjauh dari godaan syaitan dan terlepas dari peristiwa
yang mengejutkan. (1. @almukhlisin.my/2016)
24.
SURAH AL IKHLASH, S112-4
ayat
HR
Bukhari: Qulhualahuahad Allahusamad adalah sepertiga Quran
HR
Muslim: sesiapa yang membaca qualhualahua ahad 10 kali selepas solat subuhmaka
tiada dosa padanya dan terhindar gangguan syaitan
Rasulullah
SAW pernah bersabda kepada isteri kesayangan baginda, Siti Aisyah, antara
mafhumnya: “Wahai Aisyah isteri ku, sebelum kamu tidur, khatamlah dulu
Al-Qur’an.” Siti Aisyah lalu berkata, “Wahai suami ku, saya tidak mampu khatam
Al-Qur’an sebanyak 30 juzuk itu.” Apabila mendengar kata-kata Siti Aisyah
tersebut, Rasulullah s.a.w. sambil tersenyum lalu menjawab, “Barangsiapa yang
membaca 3 kali sebelum tidur, seolah-olah ia telah khatam Al-Qur’an
keseluruhannya.”
Dari
Rasulullah SAW pernah bersabda kepada Saidina Ali r.a., “Sesiapa hendak pergi
musafir, kemudian ketika dia hendak meninggalkan rumahnya, ia membaca surah
Al-Ikhlas 11 kali, maka Allah memelihara rumahnya sampai ia kembali.”
Ibnu
Said Al-Khanafi menerangkan: “Surah ini dinamakan Surah Al-Ikhlas, ertinya
bersih atau lepas. Maka barang siapa yang membacanya dan mengamalkannya dengan
hati yang ikhlas, maka ia akan dilepaskan kesusahan duniawi, dimudahkan di
dalam gelombang sakratulmaut, dihindarkan dari kegelapan kubur dan kengerian
hari kiamat.” (1. @almukhlisin.my/2016)
25.
SURAH AL FALAQ, S113-5
ayat
Siti
Aisyah menerangkan: “Bahawa Rasulullah SAW pada setiap malam apabila hendak
tidur, Baginda membaca Surah Al-Ikhlas, Surah Al-Falaq dan Surah An-Nas lalu
ditiupkan pada kedua telapak tangan, kemudian disapukan keseluruh tubuh dan kepala.” (1. @almukhlisin.my/2016)
26.
SURAH AN NAAS, S114-6 ayat
HR Attarmidzi dari Abu said Al Khudri: Semula
Rasullullah berlindung dari Jin dan mata manusia (sihir) dengan doa, tetapi
setelah di turunkan Al Falaq dan Al Nas beliau memakai keduanya dan meninggalkan
yang lain,
HR Bukhari dari Aishah apabila nabi berasa
sakit beliau membaca sendiri Al Muawizat (Annas dan Al FAlaq) kemudian
ditiupkan kepada tubuhnya.
Rujukan:
1.
https://www.almukhlisin.my/keutamaan-10-surah-dalam-al-quran/Keutamaan
10 Surah Dalam Al Quran / December 23, 2016
2.
https://muhandisun.wordpress.com/2013/08/04/hadits-hadits-shahih-dan-hasan-keutamaan-beberapa-surat-al-quran/Hadits-hadits
Shahih dan Hasan Keutamaan Beberapa Surat Al-Qur’an, Abu Ahmad / August 4, 2013
3.
http://islamitupilihanku.blogspot.com/2017/04/18-kelebihan-dan-khasiat-dalam-surah-al.html
MONDAY, APRIL 10, 2017
4.
Nota ayat manzil: Berkata
syua’aib al arana’uth dalam seakan beliau keatas Mursad Ahmad (Murasah al Risalah,
Beirut 1999) jld 35 ms 106 isnad hadis adalah dhaif kerana dhaifnya salah
seorang perawinya bernama Abi Janab, nama sebenarnya Yahya bin Abi Hayah al
kalbi. Hadis ini juga di keluarkan juga oleh alhakim Abi Laila Al Ansari, At
Thabrani, Abu Yaala dan Ibnu Al Suni, kesemuanya melalui jlan Abi Janab
(@Soaljawab.wordpress.com oleh Hafids firdaus Abdullah 2007) Pada Feb, 2009
terjadi perbahasan sengit antara pro dan kontra tentang hadis Manzil
berdasarkan dari buku Maulana Mahmud Zakaria Khandalawi. Penulis terkemudian
yang mengatakan sahih adalah dari rujukan kitab Hayatus Sahabah jld 3 ms 374.
Wallahualam.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan