Ahad, 5 Mei 2019

ALQURAN



HADIS KEUTAMAAN AYAT ALQURAN

Banyak hadis yang menyatakan tentang kelebihan ayat alquran, sebahagiannya adalah takwil para ulama dan tidak disahkan oleh hadis. Ada yang mencatat sebagai hadis tetapi tidak disediakan rujukan yang lengkap (eg: ayat penawar) sama ada dhaif atau palsu. Ada yang merujuk dari satu sumber dan tidak membandingkan dengan sumber yang lain malah tidak merujuk hadis secara keseluruhan (eg: 10 ayat kahfi awal dan akhir). Seperti juga penulis artikel yang tidak diketahui wajah dan nama latar belakang malah tujuan beliau menulis.

Banyak penulisan baru yang cut&paste dari blog terdahulu, tanpa merujuk pendapat orang yang terdahulu yang telah membetulkan kesilapan tersebut. (eg: hadis ayat manzil yang dikatakan sahih: rujuk nota dibawah),

Setengah Ahli Hadis berpendapat kitab kitab hadis dihimpun dengan tujuan tertentu jadi berhati hati tentang pendapat. Oleh kerana kita bukan ahli hadis dan bukan juga ahli ibadah maka mempelajari ilmu itu seperti memanjat gunung yang tidak diketahui dimana puncaknya. Artikel ini sekadar menghimpun hadis yang pada pandangan penulis ada asas yang baik dan dari rujukan yang bertanggungjawab. Terima kasih kepada penulis yang menjelaskan kekeliruan perkara ini. Saya berlindung dengan Allah dari menyebarkan hadis palsu. Bantulah saya membaiki artikel ini. Jika penulis ada yang tersalin hadis yang tidak sahih akan penulis baiki dari masa kesemasa.

Kelebihan dan keutamaan sesuatu ayat itu adalah hak Allah dan keyakinan yang tinggi serta amalan yang dilakukan oleh pembacanya kepada Allah.Tidak ada satu ayat yang mempunyai kuasa pemusnah seperti ultraman, segalanya adalah atas kehendak Allah dan maqbul doa pembacanya pada saat itu.

Ada pendapat menyatakan hanya 10 tempat sahaja dalam Alquran yang diterima sebagai saheh, yang lain samaada dhaif atau palsu, Wallahualam. Yang penting bagi kita hafal mana yang mampu dan baca keseluruhan Alquran secara berjadual dan rutin. Menghafal dan membaca Alquran ini seperti memandu kereta. Jika kita memiliki kereta kecil kita kagum orang boleh memandu truck besar malah lori berpuluh tayar. Tetapi orang yang berani mencuba merasakan kenderaan besar itu lebih selesa dan mudah dikendali. Malah berasa takut pula untuk membawa kereta kecil. Dalam kontak ayat Alquran, “malunya aku pada Allah”.

1.    SURAH ALFAATIHAH S1-7 ayat:

Bukhari 1575, Dari Saad Mualla ra. ……… Nabi saw bersabda: Surat itu ialah Alhamdulillahi Rabbil Alamin. Itulah Sabul Matsani (7 ayat yang diulang-ulang) dan Quran besar yang diberikan kepada saya.

Hazrat Abdul Malik bin ‘Umair rah. meriwayatkan secara mursal bahawa Rasulallah saw bersabda, “Dalam surah al-Fatihah terdapat penawar untuk segala penyakit.” (HR riwayat Darimi dan Baihaqi) https://www.almukhlisin.my/keutamaan-10-surah-dalam-al-quran/

Telah menceritakan kepada kami Hasan bin Rabii’ dan Ahmad bin Jawwaas Al-Hanafiy, keduanya berkata, telah menceritakan kepada kami Abul Ahwash, dari ‘Ammaar bin Ruzaiq, dari ‘Abdullaah bin ‘Iisaa, dari Sa’iid bin Jubair, dari Ibnu ‘Abbaas ra, ia berkata, ketika Jibriil sedang duduk di sisi Nabi saw, terdengarlah suara dari arah atas dan ia mendongakkan kepalanya, Jibriil berkata, “Ini adalah suara pintu langit dibuka pada hari ini setelah sebelumnya ia tidak pernah dibuka sama sekali kecuali pada hari ini.” Maka turunlah malaikat darinya. Jibriil berkata, “Ini adalah malaikat yang turun ke bumi setelah sebelumnya ia tidak pernah turun sama sekali kecuali pada hari ini.” Lalu (malaikat tersebut) memberi salam dan berkata, “Bergembiralah dengan dua cahaya yang diberikan kepadamu yang sebelumnya ia tidak pernah diberikan kepada seorang pun Nabi sebelummu, (yaitu) pembuka Kitab (Surat Al-Faatihah) dan penutup surat Al-Baqarah, tidaklah engkau membaca satu huruf pun (dari keduanya) kecuali cahaya tersebut akan diberikan kepadamu.” [Shahiih Muslim no. 809; Sunan An-Nasaa’iy no. 912] (2. @ muhandisun.wordpress.com / 2013)

Telah menceritakan kepada kami Al-Husain bin Huraits, telah menceritakan kepada kami Al-Fadhl bin Muusaa, dari ‘Abdul Hamiid bin Ja’far, dari Al-‘Alaa’ bin ‘Abdurrahman, dari Ayahnya, dari Abu Hurairah, dari Ubay bin Ka’b -radhiyallahu ‘anhuma-, ia berkata, Nabi Shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Allah tidaklah menurunkan pada Taurat dan tidak juga pada Injil semisal Ummul Qur’an (Surat Al-Faatihah), dia adalah As-Sab’ul Matsaaniy (tujuh ayat yang diulang-ulang) dan dia terbagi diantara Aku dan hambaKu, dan untuk hambaKu apa yang diminta.”

[Jaami’ At-Tirmidziy no. 3125; Sunan An-Nasaa’iy no. 914; Musnad Ahmad no. 20589] – Shahih. Dishahihkan Syaikh Al-Albaaniy rahimahullah dalam Shahiihul Jaami’ no. 5560. Lihat juga ‘Umdatut Tafsiir 1/51 karya Syaikh Ahmad Syaakir rahimahullah. (2. @ muhandisun.wordpress.com / 2013)

Telah menceritakan kepada kami Ishaaq bin Ibraahiim Al-Hanzhaliy, telah mengkhabarkan kepada kami Sufyaan bin ‘Uyainah, dari Al-‘Alaa’, dari Ayahnya, dari Abu Hurairah, dari Nabi saw, beliau bersabda, “Barangsiapa yang shalat namun dalam shalatnya tidak membaca Ummul Qur’an (Al-Faatihah), maka shalatnya ada yang kurang, tidak sempurna -tiga kali-.” Ditanyakan kepada Abu Hurairah, “(Walaupun) Kami berada di belakang Imam?” Abu Hurairah menjawab, “Bacalah ia sendiri-sendiri karena sesungguhnya aku mendengar Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Allah Ta’ala berfirman, “Aku membagi shalat antara Aku dan hambaKu separuh bagian, dan untuk hambaKu apa yang diminta, maka jika hamba berkata, “Alhamdulillahi Rabbil ‘alamin,” Allah Ta’ala berfirman, “HambaKu memujiKu.” Jika hamba berkata, “Ar-rahmanirrahim,” Allah Ta’ala berfirman, “HambaKu memujiKu.” Jika hamba berkata, “Maaliki yaumiddiin,” Allah Ta’ala berfirman, “HambaKu memuliakanKu,” dan Dia berfirman, “HambaKu berserah diri kepadaKu.” Jika hamba berkata, “Iyaaka na’budu wa iyyaaka nasta’iin,” Allah Ta’ala berfirman, “Ini antara Aku dan hambaKu, dan untuk hambaKu apa yang diminta.” Jika hamba berkata, “Ihdinash shiraathal mustaqiim, shiraathal ladziina an’amta ‘alaihim ghairil maghdhuubi ‘alaihim wa ladhdhaalliin,” Allah berfirman, “Ini untuk hambaKu dan untuk hambaKu apa yang diminta.” [Shahiih Muslim no. 396; dan diriwayatkan oleh Ashhaabus Sunan] (2. @ muhandisun.wordpress.com / 2013)

Telah menceritakan kepadaku Muhammad bin Al-Mutsannaa, telah menceritakan kepada kami Wahb, telah menceritakan kepada kami Hisyaam, dari Muhammad, dari Ma’bad, dari Abu Sa’iid Al-Khudriy ra, ia berkata, kami sedang dalam perjalanan kemudian kami singgah di suatu tempat, lalu datanglah seorang jariyah, ia berkata, “Sesungguhnya kepala desa kami sedang sakit sementara orang-orang kami sedang tidak ada, apakah diantara kalian bisa meruqyah?” Maka berdirilah seorang laki-laki bersamaan dengannya dan kami tidak pernah mengetahui bahwa ia bisa meruqyah. Kemudian laki-laki itu meruqyah kepala desa tersebut dan ternyata ia sembuh, kepala desa memerintahkan agar laki-laki itu diberi tiga puluh kambing dan kami dijamu dengan susu. Ketika kami kembali, kami bertanya kepadanya, “Apakah kau memang baik dalam meruqyah ataukah kau ini memang seorang peruqyah?” Laki-laki itu menjawab, “Tidak, aku tidaklah meruqyah kecuali dengan Ummul Kitaab.” Kami berkata, “Janganlah kalian berbicara sesuatupun hingga kami bertanya kepada Nabi Shallallaahu ‘alaihi wasallam.” Ketika kami tiba di Madinah, kami menceritakan hal tersebut kepada beliau, beliau bersabda, “Darimana kalian mengetahui bahwasanya ia (Al-Faatihah) bisa untuk meruqyah? Bagikan kemari kambing tersebut dan hendaknya aku ikut dibagi.” [Shahiih Al-Bukhaariy no. 5007; Shahiih Muslim no. 2203] (2. @ muhandisun.wordpress.com / 2013)

2.    SURAH ALBAQARAH, S2-286 ayat, Empat tempat penting dalam surah ini adalah di Awal 4/5 ayat, wailahukum, qursi dan 2 selepasnya dan 2 ayat akhir.

HR Abu daud: Hassan, Dari Asma' binti Yazid, Rasullullah Saw bersabda: Nama Allah yang paling agung ada dalam dua ayat ini, Al Baqarah 163 dan Ali Imran 2.

HR Bukhari dan Muslim dari Abu Mas’ud Al Badri, Rasullullah Saw bersabda:  Barang siapa yang membaca 2 ayat dari surah Al Baqarah maka cukuplah baginya

HR Ahmad dari Ummamah, Aku pernah mendengar Rasullullah Saw bersabda:  bacalah alquran kerana Alquran memberi syafaat kepada kamu pembacanya di akhirat. Dan bacalah Az Zahrawain (baqarah dan Imran) kerana keduanya akan datang pada hari qiamat seolah-olah dua kelompok awan dan payung yang menaungi atau dua kelompok burung yang mengembangkan sayapnya, keduanya akan membela pembacanya pada hari qiamat.
DIRIWAYATKAN daripada Ibn Mas’ud r.a, katanya: “Sesiapa membaca 10 ayat daripada surah al-Baqarah ketika awal waktu siang, syaitan tidak akan menghampirinya hingga ke petang.

Jika ia membacanya pada waktu petang, syaitan tidak mendekatinya hingga ke pagi. Ia juga tidak akan melihat sesuatu yang ia benci pada keluarga dan harta bendanya,” (HR Al-Darimi, al-Bhaihaqi di dalam kisah Syu’ab al-Iman).

Ibn Mas’ud r a, meriwayatkan bahawa Nabi SAW bersabda: “Sesiapa membaca 10 ayat: Empat daripada awal surah al-Baqarah, ayat al-Kurysi, dua ayat selepasnya dan ayat penutup surah al-Baqarah, nescaya syaitan tidak akan memasuki rumah itu hingga pagi,” (HR Riwayat al-Tabrani dalam al-Kabir dan riwayat al-Hakim, kata hadis dinilai Sahih) https://aki2004.wordpress.com/2011/07/19/fadilat-baca-10-ayat-surah-al-baqarah/

Telah menceritakan kepada kami Qutaibah bin Sa’iid, telah menceritakan kepada kami Ya’quub -dia adalah Ibnu ‘Abdurrahman Al-Qaariy-, dari Suhail, dari Ayahnya, dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Janganlah kalian jadikan rumah-rumah kalian seperti kuburan, sesungguhnya syetan lari dari rumah yang dibacakan surat Al-Baqarah didalamnya.” [Shahiih Muslim no. 782; Sunan Abu Daawud no. 2042; Jaami’ At-Tirmidziy no. 2877; Musnad Ahmad no. 7762] (2. @ muhandisun.wordpress.com / 2013)

Telah menceritakan kepada kami Abu Nu’aim, telah menceritakan kepada kami Sufyaan, dari Manshuur, dari Ibraahiim, dari ‘Abdurrahman bin Yaziid, dari Abu Mas’uud -radhiyallahu ‘anhu-, ia berkata, Nabi Shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Barangsiapa yang membaca dua ayat terakhir dari surat Al-Baqarah dalam suatu malam, kedua ayat itu telah mencukupinya.” [Shahiih Al-Bukhaariy no. 5010] (2. @ muhandisun.wordpress.com / 2013)

Telah mengkhabarkan kepada kami Al-Husain bin Bisyr -di Tharsus, kami mencatat darinya, ia berkata, telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Himyar, ia berkata, telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Ziyaad, dari Abu Umaamah ra., ia berkata, Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Barangsiapa yang membaca ayat Kursi pada tiap akhir shalat wajib maka tidak ada yang menghalanginya memasuki surga kecuali kematian.” [Sunan An-Nasaa’iy Al-Kubraa no. 9848] – Hasan. Dihasankan oleh Syaikh Muqbil Al-Waadi’iy rahimahullah dalam Shahiihul Musnad no. 478, dan Al-Haafizh Ibnu Hajar Al-‘Asqalaaniy rahimahullah dalam Nataa’ijul Ifkaar 2/294. (2. @ muhandisun.wordpress.com 2013)

Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Basysyaar, telah menceritakan kepada kami ‘Abdurrahman bin Mahdiy, telah menceritakan kepada kami Hammaad bin Salamah, dari Asy’ats bin ‘Abdurrahman Al-Jarmiy, dari Abu Qilaabah, dari Abul Asy’ats Al-Jarmiy, dari An-Nu’maan bin Basyiir -radhiyallahu ‘anhu-, dari Nabi Shallallaahu ‘alaihi wasallam, beliau bersabda, “Sesungguhnya Allah telah menulis kitab sejak dua ribu tahun sebelum Dia menciptakan langit dan bumi, Allah menurunkan darinya dua ayat yang menjadi penutup surat Al-Baqarah. Tidaklah keduanya dibaca didalam rumah selama tiga malam kemudian syetan berani mendekatinya.” [Jaami’ At-Tirmidziy no. 2882; Musnad Ahmad no. 17947; Sunan Ad-Daarimiy no. 3387] – Hasan. Dihasankan Al-Haafizh Ibnu Hajar Al-‘Asqalaaniy dalam Nataa’ijul Ifkaar 3/275 serta dishahihkan Syaikh Al-Albaaniy dalam Shahiih At-Targhiib no. 1467. (2. @ muhandisun.wordpress.com 2013)


3.    SURAH ALI ‘IMRAN, S3-200 ayat, Tiga tempat yang penting iaitu ayat 2, ayat ayat doa 7-8,16-18, 191-194 dan 10 ayat akhir.

Imam ad-Dailami dari Imam Makhul mengatakan: "Barangsiapa membaca surat Ali Imran pada hari Jumaat maka para malaikat memohon keampunan untuknya sampai malam hari."
Juga Imam Ibnu Zanjawaeah dari Imam Wahab Ibnu Munabih menjelaskan:"Barangsiapa membaca Surat al-Baqarah dan Ali Imran pada malam Jumaat maka baginya Nur cahaya di antara Arasy dan dasar bumi." [3. @ islamitupilihanku.blogspot.com/2017]

Nabi Muhammad s.a.w bersabda yang bermaksud: "Dalam tiga surat terdapat ismullah al-a'zham di mana kalau berdoa kepada Allah maka terkabullah dan jika memohon maka terpenuhilah yakni di dalam: Surat al-Baqarah, permulaan surat Ali Imran dan dalam surat Thaha. Demikian dalam Khawashil-Quran. [3. @ islamitupilihanku.blogspot.com/2017]

Dari sahabat Utsman bin Affan r.a. Imam ad-Darimi mengatakan dari sahabat Utsman ibn Affan r.a. yang bermaksud: "Barangsiapa membaca akhir surat al-Fatihah, ayat Kursi dan dua ayat surat Ali Imran (iaitu) (Innafi qlfissamawati...ila akhirissurati) pada malam hari, maka ia tercatat melakukan ibadah seluruh malam." [3. @ islamitupilihanku.blogspot.com/2017]

Telah menceritakan kepadaku Al-Hasan bin ‘Aliy Al-Hulwaaniy, telah menceritakan kepada kami Abu Taubah -dia adalah Ar-Rabii’ bin Naafi’-, telah menceritakan kepada kami Mu’aawiyah -yakni Ibnu Sallaam-, dari Zaid, bahwasanya dia mendengar Abu Sallaam mengatakan, telah menceritakan kepada kami Abu Umaamah Al-Baahiliy, ia berkata, aku mendengar Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Bacalah Al-Qur’an karena dia akan datang di hari kiamat nanti sebagai syafa’at kepada yang membacanya. Bacalah Az-Zahraawain, yaitu Surat Al-Baqarah dan Ali ‘Imraan, karena keduanya akan datang di hari kiamat nanti bagai dua gumpalan awan atau bagai dua naungan atau bagai dua kawanan burung sebagai pembela kepada yang membacanya. Bacalah Surat Al-Baqarah karena sesungguhnya membacanya adalah berkah dan meninggalkannya adalah kerugian, Al-Bathalah (tukang sihir) tidak akan dapat menguasainya.” [Shahiih Muslim no. 807; Musnad Ahmad no. 21641] (2. @ muhandisun.wordpress.com 2013)

Telah menceritakan kepada kami Wakii’, telah menceritakan kepada kami Basyiir bin Al-Muhaajir, dari ‘Abdullaah bin Buraidah, dari Ayahnya -radhiyallahu ‘anhu-, ia berkata, Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Pelajarilah Surat Al-Baqarah dan Ali ‘Imraan karena sesungguhnya keduanya adalah cahaya yang akan datang di hari kiamat bagaikan dua kumpulan awan atau bagaikan dua naungan atau bagaikan dua kawanan burung.” Wakii’ berkata sekali lagi, “Yang membela kepada yang membacanya.” [Musnad Ahmad no. 22540] – Dalam sanadnya ada kelemahan [1], namun ia menjadi shahih lighairihi dengan syaahid hadits sebelumnya.

nota: [1] Lemah karena Basyiir. Basyiir bin Al-Muhaajir Al-Ghanawiy Al-Kuufiy, ditsiqahkan oleh Ibnu Ma’iin, Ahmad berkata “munkarul hadiits, hadits-haditsnya butuh penguat”, An-Nasaa’iy berkata “tidak ada yang salah dengannya”, Al-Bukhaariy berkata “dia menyelisihi pada beberapa haditsnya”, Abu Haatim berkata “ditulis haditsnya namun tidak dijadikan hujjah”, Ibnu ‘Adiy berkata “padanya beberapa kelemahan”, Al-‘Ijliy berkata “orang Kuufah yang tsiqah”, Al-‘Uqailiy berkata “tertuduh seorang murji’, dibicarakan oleh para ulama”, Ibnu Hibbaan memasukkannya dalam Ats-Tsiqaat seraya berkata “banyak salahnya”, As-Saajiy berkata “munkarul hadiits”, Adz-Dzahabiy berkata “tabi’in shaduuq”, Ibnu Hajar berkata “shaduuq layyinul hadiits, tertuduh irjaa'”. Termasuk thabaqah ke-5. Dipakai oleh Muslim, Abu Daawud, At-Tirmidziy, An-Nasaa’iy dan Ibnu Maajah. [Al-Jarh wa At-Ta’diil 2/1472; Tahdziibul Kamaal no. 727; Miizaanul I’tidaal 2/43; Tahdziibut Tahdziib 1/468; Taqriibut Tahdziib no. 723; Al-Mughniy fiy Adh-Dhu’afaa’ no. 937] (2. @ muhandisun.wordpress.com / 2013)

4.    SURAH HUUD, S11-123 ayat

Telah menceritakan kepada kami Abu Kuraib, telah menceritakan kepada kami Mu’aawiyah bin Hisyaam, dari Syaibaan, dari Abu Ishaaq, dari ‘Ikrimah, dari Ibnu ‘Abbaas -radhiyallahu ‘anhuma-, ia berkata, Abu Bakr -radhiyallahu ‘anhu- berkata, “Wahai Rasulullah, sungguh aku telah beruban!” Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Aku dijadikan beruban oleh Huud, Al-Waaqi’ah, Al-Mursalaat, ‘Amma yatasaa ‘aluun, dan Idzasy syamsu kuwwirat.”

[Jaami’ At-Tirmidziy no. 3297; Asy-Syamaa’il Muhammadiyah no. 41] – Hasan. Dishahihkan Syaikh Al-Albaaniy dalam Silsilatu Ash-Shahiihah no. 955, lihat juga Mukhtashar Asy-Syamaa’il no. 34. (2. @ muhandisun.wordpress.com / 2013)

5.    SURAH AL ISRAA’, S17-111 ayat

Telah menceritakan kepada kami Shaalih bin ‘Abdullaah, telah menceritakan kepada kami Hammaad bin Zaid, dari Abu Lubaabah, ia berkata, ‘Aaisyah -radhiyallahu ‘anha- berkata, dahulu Nabi Shallallaahu ‘alaihi wasallam tidak tidur hingga beliau membaca Az-Zumar dan Bani Israa’iil (Surat Al-Israa’). [Jaami’ At-Tirmidziy no. 3405] – Shahih. Dishahihkan Syaikh Al-Albaaniy dalam Shahiihul Jaami’ no. 4874 dan dihasankan Ibnu Hajar dalam Nataa’ijul Ifkaar 3/65. (2. @ muhandisun.wordpress.com / 2013)

Telah menceritakan kepada kami Yaziid bin ‘Abdu Rabbih, telah menceritakan kepada kami Baqiyyah bin Al-Waliid, ia berkata, telah menceritakan kepadaku Bahiir bin Sa’d, dari Khaalid bin Ma’daan, dari Ibnu Abu Bilaal, dari ‘Irbaadh bin Saariyah -radhiyallahu ‘anhu-, bahwa ia telah menceritakan kepada mereka, bahwa Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wasallam dahulu membaca Al-Musabbihaat [2] sebelum beliau beranjak tidur, beliau bersabda, “Disana ada ayat yang lebih afdhal dibanding seribu ayat.” [Musnad Ahmad no. 16709; Sunan Abu Daawud no. 5057; Jaami’ At-Tirmidziy no. 2921] – Hasan. Dihasankan Al-Haafizh Ibnu Hajar dalam Nataa’ijul Ifkaar 3/63.

Nota:[2] Al-Musabbihaat adalah surat-surat Al-Qur’an yang diawali dengan “subhana”, “sabbaha” dan “yusabbihu”, surat-surat tersebut adalah Al-Israa’, Al-Hadiid, Al-Hasyr, Ash-Shaff, Al-Jumu’ah, At-Taghaabun dan Al-A’laa. (2. @ muhandisun.wordpress.com / 2013)

6.    SURAH AL KAHFI, S18-110 ayat, 10 ayat awal dan akhir

Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Al-Mutsannaa, telah menceritakan kepada kami Mu’aadz bin Hisyaam, telah menceritakan kepadaku Ayahku, dari Qataadah, dari Saalim bin Abul Ja’d Al-Gathafaaniy, dari Ma’daan bin Abu Thalhah Al-Ya’mariy, dari Abud Dardaa’ -radhiyallahu ‘anhu-, bahwa Nabi Shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Barangsiapa hapal sepuluh ayat dari awal surat Al-Kahfi, ia akan terlindungi dari (fitnah) Dajjal.” [Shahiih Muslim no. 812] – Dalam riwayat yang lain dengan lafazh, “Dari akhir surat Al-Kahfi.” (2. @ muhandisun.wordpress.com / 2013)

Telah mengkhabarkan kepada kami Muhammad bin Basysyaar, ia berkata, telah menceritakan kepada kami ‘Abdurrahman, ia berkata, telah menceritakan kepada kami Sufyaan, dari Abu Haasyim, dari Abu Mijlaz, dari Qais bin ‘Abbaad, dari Abu Sa’iid Al-Khudriy -radhiyallahu ‘anhu-, ia berkata, “Barangsiapa membaca surat Al-Kahfi sebagaimana ia diturunkan, kemudian ia menjumpai Dajjal niscaya Dajjal tidak mampu membahayakannya, atau Dajjal tidak mampu menemukannya. Dan barangsiapa yang membaca surat Al-Kahfi maka ia akan diliputi cahaya dari tempat ia membacanya hingga Makkah.” [Sunan An-Nasaa’iy Al-Kubraa no. 10724] – Shahih mauquuf. Al-Haafizh Siraajuddiin Ibnul Mulqin rahimahullah dalam Al-Badrul Muniir 2/292 berkata, “Disepakati keshahihan riwayat yang mauquuf.” (2. @ muhandisun.wordpress.com / 2013)

Telah mengkhabarkan kepada kami Abul Hasan Ahmad bin ‘Utsmaan Al-Muqri’ -di Baghdad-, telah menceritakan kepada kami Abu Qilaabah ‘Abdul Malik bin Muhammad, telah menceritakan kepada kami Yahyaa bin Katsiir, telah menceritakan kepada kami Syu’bah, dari Abu Haasyim, dari Qais bin ‘Abbaad, dari Abu Sa’iid Al-Khudriy, ia berkata, Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Barangsiapa yang membaca surat Al-Kahfi sebagaimana ia diturunkan, maka untuknya cahaya di hari kiamat dari tempat tinggalnya hingga Makkah, dan barangsiapa yang membaca sepuluh ayat dari akhir surat Al-Kahfi kemudian keluarlah Dajjal, maka Dajjal tidak mampu membahayakannya. Dan barangsiapa berwudhu’ kemudian mengucapkan subhanaka Allaahumma wa bihamdika laa ilaaha illaa anta astaghfiruka wa atuubu ilaik, akan dicatat pada lembaran putih kemudian (hurufnya) akan dicetak dengan alat cetak yang tidak akan rusak hingga hari kiamat.” [Al-Mustadrak 1/564] – Yang rajih sanadnya adalah mauquuf [3].

Nota: [3] Hadits-hadits yang berbicara mengenai keutamaan surat Al-Kahfi yang berasal dari Abu Sa’iid Al-Khudriy, di sisi kami yang rajih adalah sanad yang mauquuf. Adapun lafazh “malam jum’at” atau “hari jum’at” tidak ditemukan pada jalan periwayatan perawi yang mu’tamad dan sudah terkenal sebagai seorang yang tak perlu diragukan lagi seperti Syu’bah (Amiirul Mu’miniin fil hadiits) dan Sufyaan Ats-Tsauriy (tsiqah haafizh faqiih ‘aabid, imaam hujjah) yang meriwayatkan hadits ini dari Abu Haasyim. Lafazh tersebut hanya ada pada jalan periwayatan dari Husyaim (tsiqah tsabt, katsiirut tadliis wal irsaal khafiy) yang ketsiqahannya berada dibawah Syu’bah dan Sufyaan. Dari sini kami memandang masalah ini berpulang pada penerimaan ziyadatu ats-tsiqah (tambahan lafazh yang disisipkan oleh seorang perawi tsiqah yang menyelisihi perawi tsiqah lainnya) dan contoh yang sudah mu’tabar dari khilafiyah semacam ini adalah dalam kasus “tahrik” (menggerak-gerakkan jari telunjuk ketika duduk tahiyat) yang mana tambahan lafazh “yuharrikuha” hanya berasal dari Zaa’idah bin Qudaamah dan ia menyelisihi perawi-perawi tsiqah lainnya yang meriwayatkan dari ‘Aashim bin Kulaib tanpa lafazh tersebut. Oleh karena itu kami menghormati pendapat saudara-saudara kami yang mungkin berbeda pendapat dengan kami. Wallaahu waliyut taufiiq. (2. @ muhandisun.wordpress.com / 2013)

7.  SURAH YAA SIN, S36-83 ayat:

Anas ra. mengatakan, Rasulullah SAW bersabda: “Sesungguhnya setiap sesuatu itu memiliki jantung dan hati, jantung Al-Qur’an adalah surat Yaasin. Sesiapa membaca surat Yaasin maka Allah menetapkan baginya pahala menyamai membaca Al-Quran sepuluh kali.” (HR. Tirmidzi)

Rasulullah SAW juga bersabda: “Surah Yaasin dinamakan di dalam kitab Taurat dengan sebutan “At-Mu’ammah” (yang umum), yang mengumumkan pembacanya dengan kebaikan dunia dan akhirat, menanggung segala bala baik dari kesusahan di dunia mahu pun akhirat. Pembaca juga akan dilindungi dari setiap keburukan dan kejahatan serta segala hajat dan kemahuan akan Allah kabulkan. Jika dibaca dalam satu malam semata-mata mengharapkan keredaan Allah, nescaya Allah akan mengampunkan dosanya.” (Hadis riwayat Malik, Ibnu-Sunni dan Ibnu Hibban). (1. @almukhlisin.my/2016)

Hadis Palsu Surah Yasin Hati Al Quran At-Tirmizi mengikhraj hadis dari Anas RA dari Nabi SAW, beliau bersabda: “Sesungguhnya bagi tiap sesuatu itu ada jantungnya, dan jantung al-Quran adalah surah Yasin; maka Allah mencatat bagi pembaca surah Yasin tersebut senilai bacaan al-Quran sepuluh kali.” http://www.yadim.com.my/v2/soal-jawab/hadis-palsu-surah-yasin-hati-al-quran/

Ibn Qayyim Al-Jawziyyah dlm Al-Manar Al-Munif menerangkan tidak banyak hadith yang menerangkan fadhilat tentang sesuatu surah atau kelebihan membaca surah tertentu. Yang ada pun terlalu sedikit. Katanya lagi, fadhilat surah yasin kebanyakan adalah dha’if dan maudhu’. Diingatkan di sini, bukanlah kita melarang membaca surah Yasin (takut ada orang salah faham).

Hadith yang menyebut sebut: “Sesungguhnya tiap-tiap sesuatu mempunyai hati dan hati Al-Qur’an itu ialah surat Yasin. Siapa yang membacanya maka Allah akan memberikan pahala bagi bacaannya itu seperti pahala membaca Al-Qur’an sepuluh kali”.

Keterangan: Hadith ini Palsu.
Hadith ini diriwayatkan oleh At-Tirmidzi (No. 3048) dan Ad-Darimi 2:456. Di dalamnya terdapat Muqatil bin Sulaiman. Ayah Ibnu Abi Hatim berkata: “Aku mendapati hadith ini di awal kitab yang disusun oleh Muqatil bin Sulaiman. Dan ini adalah hadith batil, tidak ada asalnya. (Silsilah Hadith Dha’ifah) Imam Waqi’ berkata: “Ia adalah tukang dusta.” Kata Imam An-Nasa’i: “Muqatil bin Sulaiman sering dusta.” (Mizanul I’tidal IV:173) https://m.facebook.com/DrRozaimiRamle/posts /1304677632893067:0

8.    SURAH SURAH AD DHUKHAAN, S 44-59 ayat:

1. Dari Khalil bahawa Rasulullah SAW bersabda: “Di dalam Al Quran terdapat 7 surah yang dimulai dengan Haa Miim, akan datang di depan setiap pintu neraka jahanam dan memohon kepada Allah SWT dengan katanya; “Ya Allah! Janganlah Dikau masukkan ke dalam neraka ini orang yang percaya kepadaku dan membacaku.” (HR: Al Baihaqi).
2. Daripada Zaid Ibnu Haritsah r.a, sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda kepada Ibnu Zayyad; “Sesungguhnya aku simpan sesuatu, maka apakah ia? Maka Nabi SAW simpan baginya surah Ad-Dukhan, maka baginda bersabda dia ialah (Ad-Dukhan) dan bersabda lagi; Pergilah. Masyaallah, kemudian dia pergi”.

3. Dari Abi Ja’far r.a., beliau berkata, Rasulullah SAW bersabda: “Orang yang membaca surah Ad-Dukhan dalam solat-solat fardhu dan nafilahnya (sunatnya), maka Allah akan membangkitkannya bersama orang-orang yang mendapatkan penjagaan Allah pada hari Kiamat, menaunginya di bawah Arsy-Nya, menghisabnya dengan mudah dan memberi kitab (catatan amal) nya dari sebelah kanannya.” (HR: Abu Hamzah Tsumali)

4. Daripada Abi Hurairah r.a berkata, Nabi SAW bersabda: “Sesiapa membaca “Haa Miim – Ad Dukhan” pada malam Jumaat; maka diberi keampunan baginya”. (HR: Ibnu Katsir).

5. Dari Umamah pula menyatakan bahawa Rasulullah SAW pernah bersabda: “Sesiapa yang membaca surah Ad Dukhan pada malam atau hari Jumaat maka Allah akan membinakan sebuah rumah dalam syurga.” (HR: At Tabrani).

6. Disebutkan dalam tafsir al-Burhan, dari Nabi SAW bersabda; “Orang yang membacanya (surah ad-Dukhan) pada malam Jumaat, maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” Baginda SAW juga bersabda, “Orang yang membaca surah ad-Dukhan pada malam Jumaat akan dimintakan ampun (atas dosa-dosanya) menjelang paginya oleh tujuh puluh ribu Malaikat.” http://world-islam.blogspot.com/2013/10/kelebihan-dan-fadhilat-surah-ad-dukhan.html

7. Daripada Abu Hurairah r.a berkata, Rasulullah SAW telah bersabda: “Sesiapa yang membaca surah “Haamim – Ad Dukhan” pada waktu malam; maka esoknya 70 ribu malaikat akan meminta ampun baginya.”  (HR: Ibnu Katsir)

8. Rasulullah SAW bersabda: “Sesiapa membaca Ad-Dukhan di waktu malam, maka 70.000 malaikat memohon ampun untuknya.” (HR. Tirmidzi). (1. @almukhlisin.my/2016)

9.    SURAH ALFATH. S48-29 ayat, 10 ayat permulaan

Telah menceritakan kepada kami Nashr bin ‘Aliy Al-Jahdhamiy, telah menceritakan kepada kami Khaalid bin Al-Haarits, telah menceritakan kepada kami Sa’iid bin Abu ‘Aruubah, dari Qataadah, bahwa Anas bin Maalik -radhiyallahu ‘anhu- telah menceritakan kepada mereka, ia berkata, ketika turun ayat, “Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu kemenangan yang nyata, supaya Allah memberi ampunan kepadamu, ” hingga firmanNya, “…keberuntungan yang besar di sisi Allah,” [QS Al-Fath 1-5], mereka (Rasulullah dan para sahabatnya) baru tiba dari Hudaibiyyah dan mereka diliputi dengan kesedihan dan depresi karena mereka telah menyembelih hewan-hewan kurban mereka di Hudaibiyyah. Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Sungguh, telah turun kepadaku ayat yang lebih aku cintai dibanding dunia dan isinya.” [Shahiih Muslim no. 1789] (2. @ muhandisun.wordpress.com / 2013)

Telah menceritakan kepada kami kami Hammaam, dari Qataadah, dari Anas, bahwasanya telah turun satu ayat kepada Nabi Saw setibanya beliau dari Hudaibiyyah, yakni ketika para sahabat beliau dalam kondisi lelah, sedih dan depresi, dan sungguh mereka telah terhalang diantara mereka dan diantara rumah-rumah mereka, mereka telah menyembelih hewan-hewan kurban mereka di Hudaibiyyah, ayat tersebut adalah, “Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu kemenangan yang nyata,” hingga firmanNya, “…pada jalan yang lurus,” [QS Al-Fath : 1-2]. Beliau bersabda, “Sungguh telah turun kepadaku dua ayat yang keduanya lebih kucintai dari dunia dan isinya.” Anas berkata, ketika beliau sedang membaca keduanya, berkatalah seorang laki-laki kepada beliau, “Wahai Nabi Allah, sebuah pemberian (yang baik) adalah yang diberkahi. Sungguh Allah telah melakukan (yang terbaik) untukmu, maka bagaimana dengan kami?” Maka Allah ‘Azza wa Jalla menurunkan ayat selanjutnya, “Supaya Dia memasukkan orang-orang mu’min laki-laki dan perempuan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai,” hingga akhir ayat [QS Al-Fath: 5]. [Musnad Ahmad no. 11966] – Shahih. (2. @ muhandisun.wordpress.com / 2013)

10.              Ath Thuur S52- 49 ayat

HR Bukhari 424, Dari Jubair Muth’im ra. Dari bapanya, katanya aku mendengar Rasulullah saw membaca surah Ath Thur QS 52, dalam solat magrib.
Nabi saw membaca AtThur dalam solat magrib Bukhari 765 Muslim 463

11.                      SURAH Al WAAQI’AH, S56-96 ayat

Ibnu Mas’ud ra. mengemukakan, Rasulullah SAW bersabda: “Sesiapa membaca surat Al-Waqi’ah setiap malam, maka ia tidak ditimpa akan merasai kepapaan untuk selamanya.” (HR. Baihaqi) (1. @almukhlisin.my/2016)

12.              SURAH ALHADID. S57-29 ayat, 9 ayat pertama
Surah yang bermula dengan sabbaha baik untuk solat malam.

13.              SURAH AL HASYR.S59-24 ayat, 3 ayat akhir

HR Tarmidzi dari Fadhil Ibnu Yasar: Nabi bersabda sesiapa membaca ketika bangkit subuh Aauzubillah ….. Kemudian membaca 3 ayat akhir alhashir maka Alllah mewakilkan 70 malaikat berselawat atasnya hingga petang. begitu juga waktu petang jika dia meninggal hari itu dikira mati syahid.

14.                       SURAH AL MULK, S67-30 ayat

HR Ahmad dan Ibnu Hibban, Rasulullah SAW bersabda: sesungguhnya ada sebuah surat dari Alquran yang terdiri dari 30 ayat ia memmberi syafaat kepada seseorang (yang membacanya) sehingga diampuni dosanya yakni Tabaarakal ladzi biyadihil mulku (Surat Al- Muluk). (1. @almukhlisin.my/2016)

15.              Surah AL INSAN, S76-31ayat

HR Muslim dari Ibnu Abbas: Seeungguhnya RAsullullah membaca surah As Sajadah dan Al imsan didalam solat subuh pada hari jumaat. (1. @almukhlisin.my/2016)
HR Bukhari 480, Dari Abu Hurairah ra. Katanya: pada solat subuh hari jumaat Nabi saw membaca Alif lam Mim Tanzil, Sajadah QS 32 dan Surat Hal ata Alal Insani QS70.

16.              Surah AL MURSALAAT, S77- 50 ayat

HR Bukhari 422, dari Ibnu Abbas ra, katanya Ummul Fadhal mendengar dia membaca wal wal mursalati urfa QS77, lalu Ummal Fadhal berkata, Hai anakku, bacaanmu akan surat itu sungguh mengingatkan aku saat terakhir aku mendengar Rasullulah saw membacanya dalam solat magrib.

17.              AL A’LAA, S 87-19 ayat

Menurut Imam Muslim dalam kitab Al Jumu’ah, dan diriwiyatkan juga oleh Ashhaabul Sunan, surat ini biasa dibaca oleh Rasulullah saw. pada shalat dua hari raya (Fitri dan Adha) dan hari Jum’at.

“Dari Nu’man Ibnu Basyir bahwa Rasulullah saw pada shalat dua hari raya dan shalat Jum’at membaca surat Al A’laa pada rakaat pertama dan surat Al Ghaasyiyah pada rakaat kedua.”

Imam Ahmad dalam kitab Musnad juga meriwayatkan hadits dari Aisyah Ummul Mukminin radhiyallahu anha beliau berkata “Adalah Rasulullah saw membaca sabbihismarabbikal a’laa pada rakaat pertama shalal witir, kemudian pada rakaat kedua dan ketiga beliau membaca Al-Kafirun dan Al-Ikhlas. Kemudian Rasulullah saw memerintahkan kepada sahabatnya untuk menjadikannya sebagai bacaan sujud, seperti sabda beliau: “Jadikanlah ia sebagai bacaan pada sujud kalian” (HR.Abu Daud dan Ibnu Majah). Lalu Rasulullah saw mencontohkan bacaan sujud tersebut, yaitu: “Subhana Rabbiyal A’laa. rahasiaayatallah.blogspot.com/2014/10/

18.              Al GHAASYIYAH, S 88 - 26 ayat

Banyak kelebihan bersandar hadis yang tidak bersanad

19.              ALAM NASHYRAH, S 94 - 8 ayat

Banyak kelebihan bersandar hadis yang tidak bersanad.

20.              AT THIN, S 95 - 8 ayat

HR Bukhari 426, Diceritakan oleh Al Barra’ ra, katanya “aku mendengar Nabi saw membaca surat AtThin QS95 dalam solat isya’ dimana saya tidak pernah mendengar suara bacaan sesaorang yang lebih bagus dari suara beliau.
Nabi saw membaca Athin dan belum pernah didengar yang lebih indah suaranya. Bukhari 766 Muslim 464

21.              ZALZALAH, S 99 - 8 ayat

HR Tarmidzi dari Anas bin Malik, Nabi saw bersabda:  Barangsiapa membaca surat Idza Zulzilat maka baginya setengah Alquran, Barangsiapa membaca Qulya ayyuhal qafirun maka bagimua seperempat Alquran dan barangsipa membaca Qulhualahuahad baginya sama dengan sepertiga Alquran.

22.                      SURAH AT TAKAATSUR, S102 - 8 ayat:

Ibnu Umar ra. mengabarkan, Rasulullah SAW bersabda: “Tidakkah seseorang dari kalian sanggup membaca seribu ayat setiap hari? Siapa yang boleh melakukan itu wahai Rasulullah? Tanya sahabat. Tidakkah seseorang diantara kamu boleh membaca “Alhaakumuttakatsur” (HR. Hakim dan Baihaqi) (1. @almukhlisin.my/2016)

23.                      SURAH AL-KAAFIRUUN. S109-6 ayat

 “Sesiapa yang membaca Surah Al-Khafirun, maka bandingannya seperti membaca seperempat Al-Qur’an, disamping terlepas dari syirik, terjauh dari godaan syaitan dan terlepas dari peristiwa yang mengejutkan.” (Riwayat At-Tarmizi). HR Tharmidzi sesiapa yang membaca surah Kafirun maka bandingannya seperti membaca seperempat Alquran disamping terlepas dari syirik, terjauh dari godaan syaitan dan terlepas dari peristiwa yang mengejutkan. (1. @almukhlisin.my/2016)

24.                      SURAH AL IKHLASH, S112-4 ayat

HR Bukhari: Qulhualahuahad Allahusamad adalah sepertiga Quran
HR Muslim: sesiapa yang membaca qualhualahua ahad 10 kali selepas solat subuhmaka tiada dosa padanya dan terhindar gangguan syaitan

Rasulullah SAW pernah bersabda kepada isteri kesayangan baginda, Siti Aisyah, antara mafhumnya: “Wahai Aisyah isteri ku, sebelum kamu tidur, khatamlah dulu Al-Qur’an.” Siti Aisyah lalu berkata, “Wahai suami ku, saya tidak mampu khatam Al-Qur’an sebanyak 30 juzuk itu.” Apabila mendengar kata-kata Siti Aisyah tersebut, Rasulullah s.a.w. sambil tersenyum lalu menjawab, “Barangsiapa yang membaca 3 kali sebelum tidur, seolah-olah ia telah khatam Al-Qur’an keseluruhannya.”

Dari Rasulullah SAW pernah bersabda kepada Saidina Ali r.a., “Sesiapa hendak pergi musafir, kemudian ketika dia hendak meninggalkan rumahnya, ia membaca surah Al-Ikhlas 11 kali, maka Allah memelihara rumahnya sampai ia kembali.”

Ibnu Said Al-Khanafi menerangkan: “Surah ini dinamakan Surah Al-Ikhlas, ertinya bersih atau lepas. Maka barang siapa yang membacanya dan mengamalkannya dengan hati yang ikhlas, maka ia akan dilepaskan kesusahan duniawi, dimudahkan di dalam gelombang sakratulmaut, dihindarkan dari kegelapan kubur dan kengerian hari kiamat.” (1. @almukhlisin.my/2016)

25.                      SURAH AL FALAQ, S113-5 ayat

Siti Aisyah menerangkan: “Bahawa Rasulullah SAW pada setiap malam apabila hendak tidur, Baginda membaca Surah Al-Ikhlas, Surah Al-Falaq dan Surah An-Nas lalu ditiupkan pada kedua telapak tangan, kemudian disapukan keseluruh tubuh dan kepala.” (1. @almukhlisin.my/2016)

26.                      SURAH AN NAAS, S114-6 ayat

HR Attarmidzi dari Abu said Al Khudri: Semula Rasullullah berlindung dari Jin dan mata manusia (sihir) dengan doa, tetapi setelah di turunkan Al Falaq dan Al Nas beliau memakai keduanya dan meninggalkan yang lain,
HR Bukhari dari Aishah apabila nabi berasa sakit beliau membaca sendiri Al Muawizat (Annas dan Al FAlaq) kemudian ditiupkan kepada tubuhnya.

Rujukan:

1.       https://www.almukhlisin.my/keutamaan-10-surah-dalam-al-quran/Keutamaan 10 Surah Dalam Al Quran / December 23, 2016 

2.       https://muhandisun.wordpress.com/2013/08/04/hadits-hadits-shahih-dan-hasan-keutamaan-beberapa-surat-al-quran/Hadits-hadits Shahih dan Hasan Keutamaan Beberapa Surat Al-Qur’an, Abu Ahmad / August 4, 2013

3.       http://islamitupilihanku.blogspot.com/2017/04/18-kelebihan-dan-khasiat-dalam-surah-al.html MONDAY, APRIL 10, 2017

4.       Nota ayat manzil: Berkata syua’aib al arana’uth dalam seakan beliau keatas Mursad Ahmad (Murasah al Risalah, Beirut 1999) jld 35 ms 106 isnad hadis adalah dhaif kerana dhaifnya salah seorang perawinya bernama Abi Janab, nama sebenarnya Yahya bin Abi Hayah al kalbi. Hadis ini juga di keluarkan juga oleh alhakim Abi Laila Al Ansari, At Thabrani, Abu Yaala dan Ibnu Al Suni, kesemuanya melalui jlan Abi Janab (@Soaljawab.wordpress.com oleh Hafids firdaus Abdullah 2007) Pada Feb, 2009 terjadi perbahasan sengit antara pro dan kontra tentang hadis Manzil berdasarkan dari buku Maulana Mahmud Zakaria Khandalawi. Penulis terkemudian yang mengatakan sahih adalah dari rujukan kitab Hayatus Sahabah jld 3 ms 374. Wallahualam.

Tiada ulasan: